Kawasan Sigar Bencah adalah patahan/tebing yang
sangat panjang mungkin kurang lebih ada 3 Kilometer memanjang dari Desa
Bulusan sampai Desa Mangunharjo . Kedua Desa tersebut masuk ke dalam
wilayah Kecamatan Tembalang Kodya Semarang. Sebelum tahun 1990 kawasan
Sigar Bencah sering digunakan oleh masyarakat terutama diwaktu pagi
untuk melihat matahari terbit. Biasanya pada pukul 5.00 banyak
masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di daerah Tembalang beramai-ramai
menikmati kemunculan matahari pagi sambil melihat dari atas tebing
lembah yang cukup luas membentang.
Memang
tempatnya sangat menakjubkan karena dari atas tebing kita bisa melihat
ada bidang tanah yang berupa tebing yang sangat panjang membentang
sementara dibawah tebing terhampar tanah miring yang cukup subur dan
luas. Sebelum dibuat jalan tebing tersebut mempunyai ketinggian yang
berfariasi ada yang lebih dari 50 meter ada kurang dari 50 meter. Kalau
kita melongok kebawah dari atas tebing terbayang kengerian yang dalam
karena membayangkan oh betapa dalam dan bagaimana seandainya bila kita
sampai jatuh di tebing itu.
Itulah kenangan
yang penulis rasakan dulu waktu kawasan Sigar Bencah Belum dibuatkan
jalan beraspal yang menghubungan antara Desa Meteseh dibawah kawasan
sigar Bencah dengan Desa Tembalang di atas kawasan Sigar Bencah.
Kondisi Medan Jalan di Sigar Bencah
Jalan
beraspal yang menghubungankan Desa Meteseh dengan Desa Tembalang Kurang
Lebih Sepanjang 1,5 Km kalo ndak percaya ukur sendiri kawan. Tapi Jalan
yang dibuat dengan cara mengepras tebing bukit Sigar Bencah ini
tergolong Curam, mungkin bila dibandingkan dengan tanjakan Gombel di
Jalan Setiabudi Jalan tembus ini lebih curam. Hal ini pernah saya alami
sewaktu saya pernah mengalami kejadian dimana kendaraan yang saya naiki
kehabisan bensin di tanjakan Gombel saya masih kuat untuk mendorong
kendaraan saya sampai ke Pom Bensin. Padahal tanjakan Gombel itu
Panjangnya hampir sama dengan tanjakan di Sigar Bencah. Tapi waktu
kendaraan saya mogok dan tidak bisa Jalan, maka sewaktu saya mau mencoba
mendorong ke atas saja susahnya bukan main akhirnya saya putar
kendaraan untuk kembali turun ke Desa Meteseh.
Kalau
kita memasuki kawasan dari arah Desa Tembalang maka kita akan melewati
beberapa tikungan tajam di Sigar Bencah Setidaknya ada 5 buah tikungan
yang relatif tajam sehingga dari beberapa kejadian kecelakaan di Sigar
Bencah kebanyakan terjadinya tidak jauh dari tikungan yang tajam tadi.
Disamping
adanya tikungan yang tajam jalan di kawasan Sigar Bencah tersebut
terdapat banyak badan jalan yang berlubang dan bergelombang. Hal ini
disebabkan banyak faktor antara lain :
1. Tidak stabilnya keadaan tanah (tanah labil) untuk beberapa tempat
2. Tidak adanya sistem pembuangan air yang permanen (tidak adanya talud dan drainage)
3. Beratnya beban yang harus di tanggung badan jalan karena banyaknya truk-truk yang
sering melintasi kawasan sigar Bencah.
Dari
sebab - sebab diatas itulah barang kali yang menyebabkan beberapa ruas
jalan mengalami kerusakan dan banyak terdapat gelombang terutama di
bagian kanan dan kiri Jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar